Beberapa hari ini saya mengalami beberapa kejadian yang menarik yang berhubungan dengan hal-hal kecil yang sering banget kita ga sadar ternyata sesuatu yang kita anggap kecil dan sederhana itu berpengaruh bnyk buat orang lain , entah itu positif ataupun negatif. jadi inget lagi sama buku nya tere-liye yang saya tulis dipostingan sebelumnya soal "sebab-akibat"....
hmm, kejadian yang pertama memang udh cukup lama krg kebih sekitar semiggu yang lalu. Waktu itu saya kedatanga dua orang teman kuliah saya yang memang saat ini kami sedang menjalankan bisnis kecil-kecilan bersama dan seperti biasa setiap malam mereka ngdrop dan ngambil ngambil barang dikosan, sebelum mereka sampai dikosan kita memang sempet smsan dan karena kita udah cukup deket jadi kalo cerita kita sangat apa adanya. Kebetulan belakang ini perekonomian saya sedang tidak baik, dan secara reflek saya pun menceritakan hal tsb kpd mereka. Tidak pernah sedikitpun terlintas dalam benak saya kalo mlm itu Tuhan akan menitipkan rezki nya lewat dua orang sahabat saya itu. Setelah seperti biasa kami bertiga berdiskusi soal bisnis-bisnis baru yang sedang kami rencanakan mereka pun beranjak untuk pulang dan saat itu juga salah seorang dari mereka mengeluarkan uang dan memberikannya kepada saya. Saya pun kaget luar biasa, karena ini blm waktu nya bagi hasil ataupun ada keuntungan lain dari bisnis kami. Saya sangat menolah dengan keras pemberian mereka, karena buat saya selama ini mereka sudaha teramat luar biasa baik, mereka seringkali melibatkan saya pada bisnis2 besar mereka padahal saya tidak memiliki modal yang cukup untuk membantu mereka. Tapi ada satu hal yang membuat saya tidak dapat menolah pemberian itu, saat saya berusaha keras menolak nya salah satu dari mereka berkata "Kita kan temen ci, namanya temen lagi susah ya kita bantu lah. Doain aja mudah2an bisnis lancar", kedengerannya mungkin seperti sesuatu yang sama sekali gak terpikir oleh mereka akan sangat membenak dalam hati dan pikiran saya karena mereka bukan siapa2 , dalam artian mereka bkn orang2 yang memiliki hubungan kerabat ataupun keluarga terhadap saya, blm lagi sikap dan perlakuan mereka yang benar2 seperti dua orang kakak bertubuh besar yg kerjaannya nyulik saya tengah mlm nongkrong di warung kopi buat mgomongin mimpi2 besar kita untuk menjadi enterpreneurship dan harus memulai nya dari mana utk mewujudkan itu semua. maybe for them it was just a small thing but for me it was something big. Tanpa mereka tau, ternyata justru mereka yang lebih peduli dan dengan suka rela membagikan sesuatu yang mereka miliki untuk membanu saya, hal itu menjadi sesuatu yang luar biasa berarti buat saya karena justru orang2 yang notabene jauh lebih pantas disebut sebagia keluarga saya bahkan sangat jarang menanyakan keadaan saya, apalagi melakukan sesuatu yang lebih dari itu.. :)
Nah, cerita yang ini jauh lebih spesial lagii... :)
Kali ini soal seseorang yang saya anggap cukup pantas untuk dikagumi lewat semua prestasi dan kerendahan hati yang ia miliki "Anindya Alyssa Soebandono" mungkin dalam kehidupan nyata dia tidak sesempurna yang digambarkan oleh saya secara pribadi maupun terlebih lagi penggemar2 fanatik beliau. Namanya juga manusia pasti ada kekurangan dan kelebihan, tinggal tergantung bagaimana kita melihatnya, mau dimaknai dari segi positifnya atau negatifnya. Thats your choice. Dan saya pun memilih untuk melihat dari segi positif diluar semua kekurangannya sehingga saya cukup memiliki referensi dari sudut pandang saya kenapa saya kagum terhadap beliau. Sejak saya duduk dibangku kelas 3 SMP saya mulai simpatik terhadap seorang Alyssa Soebandono , ini diluar semua orang yang menjadi fans fanatiknya karena saya kurang suka dengan sebutan itu. Saya punya pandangan dari sudut pandang saya tentang sosok yang sering dsebut oleh banyka orang sebagai "IDOLA". Dalam hidup saya seseorang yang paling pantas diidolakan adalah sosok yang sempurna luar biasa "Nabi besar MUHAMMAD SAW" gak ada satu orang pun yg jauh lebih pantas untuk kita elu-elukan selain beliau. Oleh sebab itu saya jauh lebih senang untuk memposisikan diri saya sebagai seorang teman sekalipun secara pribadi hanya saya yang mengenal sosok seorang alyssa soebandono, sedangkan beliau sama sekali tidak mengenal siapa saya. Dan puncak dari semuanya adalah dua hari yang lalu, saya kaget bukan main waktu secara gak sengaja ngebuka DM Twitter ada nama @aichasoebandono disana, dan yang lebih bikin gak percaya ada 3 messages dari beliau. Masya allah, saya bener2 gak nyangka, karena dari awal saya gak pernah berharap ataupun berpikir bahwa akan ada balasan dari beliau yang ternyata itu balesan udah dari satu bulan yang lalu. What th hell.. seperti yang udah saya bilang, karena saya gak pernah yakin dan kepikiran bakal ada balesan, dan terlebih lagi ga pernh nyangka balesan itu bakal lewat DM :). Mungkin buat orang sekelas Alyssa soebadono beberapa kata yang dia tulis buat saya di messages itu bukan sesuatu yg berarti apalagi dia cuma bilang "Alhamdlillah, makasih.kamu juga ya", "amin,.. you too yaa", ":) mau aku baca kapan buku nya, skrg atau nanti? hehehee", kalau pun dihitung mungkin gak sampe 10 kata total balesan dari 4 messages yg dia kirim buat saya, tapi lagi-lagi tanpa orang yg melakukan perbuatan-perbuatan kecil itu sadar hal itu ternyata berarti sangat banyak buat saya. Alyssa gak akan pernah tau kalo ternyata saat saya baca ada DM dari beliau itu saya bener-bener lagi dalam kondisi yag carut marut, pikiran saya lagi bener-bener ngedrop gara-gara nilai UTS yang menurun semester ini, blm lagi masalah2 lain dan WOWWW, saat saya liat DM itu mendadak yang ada dipikiran saya, ya allah terimakasih... sudah memberikan sesuatu yg baik ditengah semua masalah saya. Dan sau hal lagi yang bikin itu semua jadi sesuatu yang berarti buat saya, meskipun mungkin hanya beberapa kata buat saya cakupan dari kata "Menghargai" itu sangatlah luas, buat saya sebagai seseorang yg sama sekali dia gak kenal, apa yang dia lakukan buat saya merupakan sebuah tindakan menghargai dengan cakupan makna yang luas. Karena dalam pemikiran, orang2 yang menobatkan diri nya sebagai fans beliau itu kan cukup banyak kalo dan pasti bukan cm saya yang secara pribadi saya suka iseng aja mengirimkan tweet buat beliau, nah kalo seandainya ada 50 orang aja deh yang ngirim tweet buat beliau termasuk dengan jumlah follower yang sudha mencapai jumlah 7000an, dalam pemikiran saya menjadi 1 dari beberapa orang yg mendapat respon positif dari beliau dan beliau pun meluangkan waktunya utk mengirimkan beberapa kata itu sudah menjadi salah satu bentuk "Menghargai". Dan hal-hal kecil itu mungkin berarti lebih besar lagi buat orang lain. Bukankah sesuatu yang besar selalu diawali dari sesuatu yang kecil. Tiba-tiba saya kepikiran seandainya ada orang yang juga kagum sama alyssa dan saat ini sedang terkapar di rumah sakit dalam kondisi yg parah, tiba-tiba saat mereka tau mendaptkan respon dari orang yg selama ini mereka kagumi, bukan sesuatu yang tidak mngkin hal itu mampu menyembuhkan mereka. Itu yang disebut "The secret power". Mungkin banyka orang pernah ngerasa mampu melakukan sesuatu yang besar ang sebelumnya gak pernah terpikirkan mampu mereka lakukan hanya karena satu kata dari seseorang yang ternyata berpengaruh sangat luas dan besar bagi kehidupan mereka.
Dari beberapa penggalan pengalaman pribadi saya diatas, saya menangkap sebuah kesimpulan yaitu "Lakukan dan berbuatlah baik sekecil apapun itu dan hargailah siapa pun yang ada disekeliling kita, karena sesatu yang terkadang sama sekali gak pernah terpikirkan oleh kita yang sering kali kita anggap sebagi sesuatu yang kecil ternyata belum tentu menjadi sesuatu yang sama kecilnya bagi orang-orang yang menerima tindakan tersebut. Berpikir positif dan berikanlah yang terbaik, maka Tuhan pun akan merefleksikan semua tindakan itu sebagi umpan balik bagi kehidupan kita pribadi. Tanamlah maka engkau akan memetik apa yang engkau tanamkan". Quotes dari bunda yang gak akan pernah saya lupa "Jangan pernah berharap tanaman itu akan tumbuh jagung, kalo yang kamu tanam beras", jangan pernah berharap akan mendapat perlakuan baik dan dihargai kalo kita sendiri selalu mementingkan diri sendiri dan gak pernah menghargai orang lain... :) Thats your choice, because life is your choice ^^
*Dalam penggalan cerita soal Alyssa Soebandono, saya menggunakan kata ganti "beliau" bukan dalam artian sebagai orang yang lebih tua, saya lebih suka menggunakan kata ganti itu tehadap orang-orang yang saya hormati.. :)