"Sadar ataupun tidak, kehadiran kita di dunia ini mampu menimbulkan sebab-akibat bagi kehidupan orang lain, berlakulah bijak dalam pengambilan keputusan karena sekecil apapun keputusan yang kita buat akan menimbulkan dampak bukan hanya bagi diri kita sendiri " (tere-liye : Rembulan Tenggelam Di Wajahmu)
Kutipan itu bener-bener singkat tapi punya makna yang luar biasa gak terbendung bahkan sangat sulit untuk dijabarkan dengan sesuatu yang mudah diterima dengan logika. Tapi tanpa kita sadar memang begitulah siklus hidup yang selalu mengalir dan memberikan percikan sebagai dampak dari setiap perbuatan. Bener kata orang tua jaman dulu yang selalu mengeluarkan kalimat sakti "klo ngomong dan mau ngelakuin sesuatu itu coba dipikirin dulu matang-matang" , ada beberapa hal yang memang tidak tampak sebagai dampak dari apa yang telah kita perbuat, butuh waktu sampai pada saatnya langit menunjukkan dampak tersebut. Beruntung apabila dampak yang timbul ternyata berbuah positif sehingga kebahagiaan lah yg muncul saat mengetahuinya namun bagaimana saat dampak yang timbul ternyata merupakan sesuatu yang negatif ? Penyesalan merupakan jawaban pertama yang akan timbul saat mengetahuinya. Terkadang gak semua orang bisa menerima kebenaran fakta ini, bagaimana sesungguhnya Tuhan menyiapkan berbagai skenario yang sulit diterima oleh logika akal sehat. Tentang sesautu yang kita anggap cukup adil di mata kita sebagai manusia yang ternyata bukan sebuah keadilan di mata Tuhan.
Menerima dan terus menerima, berbuat baik tanpa perlu bertanya "buat apa dan menghasilkan apa?" karena sesungguhnya tiap-tiap perbuatan yang kita lakukan sama seperti menanam benih dan berkaca dihadapan cermin, semuanya kan berpulang dan kembali kepada diri kita sendiri sedikitpun tidak akan ada yang tertukar karena masing-masing orang memiliki Notes tentang perjalannya masing-masing. Semua orang pasti memiliki masa lalu, pernah melakukan kesalahan, pernah disakiti, pernah merasa sangat kecewa yang pada akhirnya berujung pada sebuah tindakan menentang dan bersikeras melawan takdir dan tidak menerimanya sambil terus mencari pembenaran-pembenaran yang sering kali malah berujung pada suatu kesalahan fatal dengan beribu penyesalan.
Menerima memang tidak semudah dalam proses pelafalan dan penggambarannya, eksekusi dalam sebuah tindakan nyata merupakan salah satu hal tersulit untuk dilakukan. Masing-masing orang menjalani prosesnya masing dalm sebuah proses Menerima apa yang menjadi takdir dalam hidup nya, khusunya takdir buruk yang menimpa masing-masing orang, mungkin sepantasnya tidak dikatakan sebagai takdir buruk namun "takdir baik yang Tuhan berikan dengan sebuah perjalanan yang terlihat rumit secara kasat mata namun bernilai setara berlian" .
Ada beberapa orang yang dengan kekerasan hatinya tidak mampu membuka dirinya untuk menerima sebuah kebenaran bukan pembenaran. Karena sejatinya sebuah kebenaran bersifat hakiki sementar sebuah pembenaran bersifat samar karena pembenaran adalah sebuah proses membenarkan sesuatu yang sesungguhnya merupakan kesalahan.
Hiduplah sebagaimana harusnya sebuah kehidupan, karena Tuhan sesungguhnya memberikan kita kebebasan untk memilih ingin membawa hidup ini ke arah mana, Tuhan hanya mengarahkan dan menunjukkan arah yg Lurus namun sejatinya pilihan tetaplah ditangan kita sebagai pengendara. Terkadang tuhan memilik cara tersendiri untuk menyampaikan cintaNya dan kebanyakan jalan itu dipasang dengan kawat berduri, namun sesungguhnya semua itu bukan untuk menyakiti kita karena Tuhan selalu punya maksud dan Ia selalu tau skenario terbaik bagi hidup kita.....
Life is your choice....banyak hal kasat mata yang cuma bisa kita lihat dengan mata yang kasat pula yaitu mata hati.... :)
*tulisan-tulisan di blog ini murni sebagi inspirasi yang penulis dapatkan dari banyak hal yang secara utuh menginspirasi diri nya secara pribadi dan berharap dengan menuliskannya di blog ini dapat menginspirasi banyak orang, bukan karena penulis merasa sempurna.... mari sama-sama belajar untuk menjadi lebih baik dan saling mengingatkan.... thats your choice ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar